Tuesday, August 26, 2008

Virus

Laptopku bermasalah...!!!
Banyak virus menggerogoti,
ya...internet memang rawan dengan virus,apalagi aku pakai Windows,sebenarnya aku mau pakai Linux,karena terbukti aman(kata teman-teman begitu). Tapi untuk software pendukung Linux aku masih buta,soalnya berbeda sekali dengan Windows. Tolong dong kalau ada yang tahu caranya atau web yang bisa dihubungi untuk panduan menginstal Linux.

Monday, August 25, 2008

Gaptek

Rasa jenuh menjalani hari-hari di Manipi semakin deras menghantam,mngkin karena dalam menjalani aktifitas pekerjaan yang tidak ada tantangannya...?
Sepertinya pikiranku perlu di refresh(he2X),ya 2 bulan ini saya tidak pernah touring keluar kampung,jadi seperti katak dalam tempurung. untunglah dipegunungan terpencil di kampungku ini ada akses internet dengan memakai Kartu Halo Paket Unlimited-nya.
Masalahnya saya belum punya banyak teman untuk diajak sharing,maklum saja masih gaptek,saya belum tahu apa itu chatting,friendster...bagi teman-teman yang tahu tolong ajarkan ya,please.

Wednesday, August 20, 2008

Kompor Tenaga Surya

Antene Parabola & Kompor Tenaga Surya
Seorang guru SD dari Jatim berhasil memperlihatkan penemuan pembangkit energi yang aman dan hemat. Pak Minto (44), guru sekolah dasar (SD) Prambon I Madiun, tinggal di Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, berhasil secara brilian menemukan kompor tenaga surya berfungsi ganda, untuk memasak dan sekaligus juga berfungsi sebagai antena parabola, sehingga penggunanya dapat menyaksikan tayangan televisi sesuai dengan seleranya. Kompor merupakan peralatan dapur penting bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Demikian pula fungsi antene parabola yang juga tidak kalah pentingnya bagi banyak penduduk di Indonesia. Maka itu pak Minto sebenarnya patut mendapat pujian dari UNDP atau World Bank yang selama ini hanya mendanai program tenaga nuklir atau pembangunan waduk yang mengancam jiwa manusia dan kelestarian lingkungan (waduk Kedung Ombo dan waduk Yang Tse Kiang yang terbesar di dunia).

Sampai kini sudah 61 kompor surya laku terjual. Ayah dua anak yang menghasilkan karya spektakuler ini semula hanya berangan-angan ingin menciptakan sesuatu, seperti yang dilakukan Thomas Alfa Edison (penemu listrik) maupun James Watt (mesin uap). "Banyaknya penemuan-penemuan itulah yang mendorong saya untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat. Saat itu, saya tidak tahu kapan persisnya, tiba-tiba saya ingin berbuat sesuatu seperti mereka. Tetapi saya harus menemukan apa?" ujar Minto mengisahkan awal mula munculnya ide membuat kompor tenaga surya. Kendati "hanya" lulusan SPG (Sekolah Pendidikan Guru), Minto yang gemar membaca buku pengetahuan tentang teknologi itu mulai melangkah agar angan-angannya terwujud. "Angan-angan itu lalu saya realisasikan dalam bentuk gambar kompor tenaga surya mirip antena parabola. Waktu yang dibutuhkan untuk itu tiga tahun," ujarnya. Tahun 1989 Minto mulai mereka-reka gambar kompor tenaga surya dan rampung tanggal 13 Oktober 1991. Dengan modal hasrat dan kemauan besar tanpa mengenal lelah, sosok Minto yang lugu ini akhirnya mampu merealisasikan angan-angannya dengan membuat karya cukup spektakuler, yaitu kompor tenaga surya berfungsi ganda; untuk memasak dan juga bermanfaat untuk antena parabola. "Kompor tenaga surya bikinan saya memang tidak praktis, tetapi efisien," ujarnya.

Sebagai guru SD golongan 3B dengan penghasilan Rp 400.000/bulan dan penghasilan istrinya sebagai guru SD golongan 2B dengan gaji Rp 250.000/bulan, Minto sang penemu/pembuat kompor tenaga surya berfungsi ganda itu, tak terbesit meminta hak paten. "Bagi saya yang terpenting adalah misi pendidikannya, karena itu saya sangat bangga bila orang lain dapat membuat karya seperti saya ini," ujarnya.

Hanya menerima pesanan.

Sosok Minto yang lahir dan besar di lingkungan pedesaan serta dukungan latar belakang pendidikan guru, menjadikan Minto bersikap berlebihan. "Dengan hasil mengajar dan sawah yang luasnya cuma dua petak, saya pikir sudah cukup untuk hidup," ujarnya. Kini di desa tempat tinggal Minto dan keluarganya, tak kurang 21 buah kompor tenaga surya bikinannya telah dirasakan manfaatnya oleh tetangga-tetangga dekatnya. Minto tak membikin secara massal kompor tenaga surya. Ia hanya melayani pesanan. Untuk segala keperluan (bahan) membuat kompor tenaga surya, Minto harus mengeluarkan uang sebesar Rp 250.000. "Kalau dihitung-hitung memang mahal, tetapi kompor tenaga surya ini bisa bertahan 25 sampai 50 tahun," ujarnya. Bahan yang dibutuhkan memang cukup mahal, sehingga biaya yang dihabiskan untuk pembuatan satu kompor cukup mahal. Untuk membuat kompor tenaga surya berdiameter 191 cm misalnya, diperlukan kaca cermin ukuran 51 cm x 122 cm x 2 mm sebanyak 6 lembar untuk reflektor. Lalu terali aluminium panjang 90 cm sebanyak 60 batang untuk jeruji reflektor, ditambah besi beton ukuran 10 mm x 12 m sebanyak 2 batang, Besi beton ukuran 10 mm x 12 m sebanyak 1 batang dan masih banyak lagi bahan-bahan lainnya. Dalam daftar yang diberikan Minto, masih lebih 20 jenis bahan lagi diperlukan untuk membuat kompor tenaga matahari. "Semua besi siku digunakan untuk membuat gantungan reflektor yang dirangkai dengan semua mur baut, kecuali yang ukurannya 3 mm x 3 cm," ujar Minto. Untuk kepentingan antena parabola, kompor surya ini harus dilengkapi peralatan elektronik, di antaranya kabel dan pesawat televisi. Kini di rumah Minto yang halamannya cukup luas terdapat kompor surya berdiameter 267 cm yang mampu mendidihkan air 1 liter hanya butuh waktu 2 menit dengan kapasitas 18 liter air. "Kompor surya ini juga bisa menangkap gelombang elektromaknetik dari satelit, sehingga bisa menangkap 35 saluran televisi," ujar Minto.

Minto mengakui, kompor tenaga surya berfungsi ganda yang dihasilkannya memang tidak praktis. "Memang perlu penyempurnaan, supaya lebih praktis," ujarnya. Kompor tenaga surya hasil buah karya Minto ini, tidak hanya dinikmati tetangga-tetangga dekatnya, tetapi juga oleh para pembelinya. Maukah CGI, World Bank, ADB atau UNDP membantu membiayai usaha2 Minto yang brilian ini??(di sarikan dari Kompas. 10 Agustus 1997)

Sunday, August 17, 2008

Kebakaran

Tadi malam Pukul 19:35 WITA di tokoku,ponselku berdering berkali-kali...entah siapa mereka begitu diangkat langsung ditutup dari seberang. Kurang kerjaan mungkin(begitu pikirku),coba kuangkat dan .....suara panik puluhan orang dari loudspeaker ponselku jelas terdengar,"ada kebakaran di Balakia,tolong cepat matikan listrik..."begitu suara yang kudengar yang ternyata dari Yayah temanku dari Balakia. Oh...rupanya ada yang emergenzy,belum sempat kutanya-tanya dimana letaknya dan berapa jarak dari tiang dan kabel jaringan listrik, kembali suara riuh terdengar dan tut..tut..tut,Yayah sudah menutup telponnya. Pasti saat ini dia sangat panik,bergegas kupadamkan listrik untuk wilayah Balakia yang sebelumnya minta izin dari Pimpinanku,Pak Rudi. Aku lalu meluncur ke Balakia yang berjarak kurang lebih 1 Km dari rumahku dengan ditemani seorang anggota Polsek Sinjai Barat yang kebetulan ada di tokoku saat Yayah menelpon. Sesampai disana kulihat kerumunan orang yang membantu memadamkan sudah berjejal,mungkin sekitar 70 orang dan rumahnya terlalap api hampir 100%!!! Fantastis hanya berselang 20 menit si jago merah sudah melalap habis 2 rumah. Beruntung penghuninya selamat semua. Dengar-dengar dari pemicu kebakaran dari seorang sumber terpercaya mengatakan bahwa si pemilik rumah menyalakan lilin di teras rumahnya,karena saat itu giliran pemadaman bergilir untuk wilayah Sinjai Barat dan Sinjai Tengah. Pemilik rumah lupa memadamkan lilin yang dibakar tadi yang akhirnya menghanguskan 2 rumah dalam waktu kurang dari 20 menit.
Inilah puingpuing kebakaran itu:

Thursday, August 14, 2008

Petir

Tetangga sekaligus Om saya pernah kena efek dari petir, titik petir 20 meter dari tempat dia berdiri,tapi juga terkena efeknya,badannya merian dan sempat tak sadarkan diri. Dari sini saya mencari referensi kenapa samapi terjadi demikian,dari hasil penelusuran dapat kusimpulkan bahwa:
Petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi. Di alam sekitar kita, petir biasa terjadi pada awan yang tengah membesar menuju awan badai (Cumulonimbus). Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya. Dan, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar(guntur).Dalam musim penghujan inilah awan-awan jenis ini banyak terbentuk.

Di lain kesempatan, ketika akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil, lompatan listrik (eletric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah Bumi. Penghubung yang 'digemari', merujuk Hukum Faraday, tak lain adalah bangunan, pohon, atau tiang-tiang metal berujung lancip.

Memang belum pernah ada ilmuwan yang pernah menekuni langsung bagaimana terjadinya fenomena alam ini. Namun, mereka menduga hingga lompatan bunga api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama adalah pemampatan muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah listrik muatan negatif; di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif; sementara di bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif. Pada bagian bawah inilah petir biasa berlontaran.

Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. Bayangkan betapa mengerikannya jika lompatan bunga api ini mengenai tubuh makhluk hidup!

Akibat kondisi tertentu, Bumi yang cenderung menjadi peredam listrik statis, bisa pula ikut berinteraksi. Hal ini dimungkinkan jika pada suatu luasan tertentu terjadi pengkonsentrasian listrik bermuatan positif. Apakah itu di bawah bangunan atau pohon. Ketika beda muatan antara dasar awan dengan ujung bangunan/pohon sudah mencapai batas tertentu, akan menjadi suatu kejadian lumrah jika kemudian terjadi perpindahan listrik. Maka secara fisik kita akan melihatnya sebagai petir menyambar bangunan atau pohon. Muatan yang begitu besar selanjutnya akan segera menyebar ke seluruh bagian bangunan/pohon, untuk kemudian menjalar ke tanah dan ternetralisasi pada kedalaman yang mengandung air tanah.

Kondisi seperti itu sudah pasti amat berbahaya bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika sambarannya tak terlampau kuat, korbannya paling hanya mengalami cidera dan/atau shock. Namun jika serangannya kuat, seperti dialami seorang warga Carumbaang,Kel.Tassililu,Kec.Sinjai Barat Kab.Sinjai(saat itulah tetanggaku juga terkena efek dari petir) korbannya tewas seketika karena selain terbakar ia akan menjadi 'penghantar' listrik yang besarnya mencapai ribuan volt. JUga dilain kesempatan masih di daerahku seekor sapi terbanting keudara akibat sambaran petir tubuh hewan tersebut hangus seketika.

Kemajuan teknologi sebenarnya telah memungkinkan cara-cara pengendalian arus listrik yang begitu besar dari langit itu. Yakni, dengan penangkal petir dimana arus listrik yang begitu besar ditangkap sebuah atau sejumlah pucuk tembaga runcing lalu dialirkan lewat 'jalan tol' berupa kawat tembaga yang terpasang di sisi bangunan dan langsung dibawa menuju air tanah.

Menurut penelitian, daerah serbuan petir sendiri tak selamanya merupakan daerah yang dinaungi awan-awan besar. Sejumlah kasus menunjukkan bahwa suatu daerah pernah mendapat sambaran petir hebat meski langit di atasnya bersih dari awan. Contoh paling ekstrim yang pernah dicatat terjadi di Hereford, Inggris. Suatu ketika sebuah petir kuat menyerbu sebuah gedung setelah petir ini menempuh perjalanan sekitar lima mil dari 'pusatnya'. Dari kejauhan sejumlah saksi melihatnya sebagai pemandangan yang begitu indah sekaligus mengerikan.
Itu sebabnya di musim hujan kita lebih baik tak usah bermain-main di wilayah terbuka atau bernaung di bawah pohon pada saat hujan. Ini semata-mata untuk menghindar dari kemungkinan yang tak diinginkan. Sebab, kita tak pernah bisa menduga apakah tanah yang sedang kita pijak telah berpotensi menjadi penarik petir atau tidak.
Trik untuk meminimalisir pengaruh petir dari diri dan lingkungan kita adalah:
1. Memasang logam (tembaga runcing)di ujung atap rumah dengan posisi tegak lurus
lalu menyambungkan dengan kawat tembaga,ujung kawat tembaga lainnya di
sambungkan ke tanah dengan
menggunakan batang arde yang ditanam ditanah
2. Memasang logam (tembaga runcing)di ujung atap rumah dengan posisi tegak lurus
lalu menyambungkan dengan instalasi pipa air yang terbuat dari besi
Bahan-bahan tadi bisa diperoleh di toko-toko listrik di kota anda atau kalau anda berminat membeli dari saya dan ingin dipasangkan silahkan hubungi saya di:
Jl.Lappo Ase A341 Manipi,Kelurahan Tassililu Kecamatan Sinjai Barat(Kode Pos 92653) Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia
email : paddi9@gmail.com
Website : http://paddi99.blogspot.com
"mungkinkah yach petir bisa dijadikan pembangkit tenaga listrik...?"
semoga bisa dijadikan bahan pemikiran kita bersama untuk memanfaatkan petir sebagai alternatif sumber energi dunia.

Listrik Statis

Mengatasi Listrik Statis di CPU

Saya yakin anda pernah merasakan efek dari listrik statis di komputer anda,bagaimana rasanya,pasti seperti berada di awan-awan,he33X ...? ini adalah akibat dari induksi rangkaian eletronik Power Supply CPU anda. Saya juga kurang begitu paham detail kenapa sampai tegangan listrik AC bisa bocor ke bodynya,tegangannya sampai 170 volt( saya pernah membuktikannya dengan mengukur pakai AVOMEter). Sebenarnya di instalasi listrik yang standar di rumah kita sudah disediakan alat pencegah (arde)agar terhindar dari hal tersebut, namun biasanya para instalatir listrik tidak memasangnya dengan berbagai alasan...Jika rumah anda juga tidak dilengkapi dengan arde atau dengan kata lain anda kesetrum kalau menyentuh body CPU maka ada baiknya anda mengikuti tips berikut ini:
1. Cabut steker dari stop kontak agar terhindar dari listrik statis
2. Sediakan kabel tunggal tembaga terus pasang di sekrup body CPU
3. Tanam batang arde(logam dari bahan tembaga atau besi yang disepuh tembaga) tanam ditanah yang basah sampai tertinggal sekitar 5 cm ujungnya
4. Kupas ujung kabel lainnya terus lilitkandi ujung batang logam yang ditanam tadi
5. Pasang sekrup pengikat ke tembaga yang dililit tadi
6. Terakhir pasang steker CPU,steker monitor dan lainnya ke stop kontak dan on-kan komputer anda
7. untuk berjaga-jaga coba tes pakai obeng tes ke body CPU, kalau lampu indikator tidak menyala berarti kontak pembumian(pemasangan arde) anda telah berhasil
8. Silahkan raba pakai tangan body CPU anda jika sudah rindu ingin memegang CPU kesayangan anda(he33X)
Kabel tembaga,Obeng tes,Batang Arde,Sekrup penjepit kabel arde bisa anda peroleh di toko-toko listrik langganan anda dengan harga yang bervariasi, antara Rp.30.000,- sampai Rp.300.000,-(diluar ongkos pasang) tergantung jenis bahan yang anda pilih. Atau kalau anda berminat untuk beli dari toko saya dan ingin di pasangkan silahkan hubungi saya.

Supardi
email : paddi9@gmail.com
Website : paddi99.blogspot.com
Jl.Lappo Ase A341 Manipi,Kelurahan Tassililu Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai Kode Pos 92653 Provinsi Sulawesi Selatan

Jika anda merasa trik ini berguna,silahkan kirimkan ke teman anda tulisan ini, Salam Hangat dariku

Wednesday, August 13, 2008

yoga

Our beautiful new studio conveniently located at Kemang Raya,on the 4th Fl of Saberro House. We are a full-service yoga studio with many amenities, with towels and mats free of charge.We have showers and locker rooms with full range of toiletries.

On the premise, we also have retail shop, food and beverages. Bikram�s Yoga is not just an exercise: it increases strength, willpower, determination, flexibility, balance, faith, concentration, and patience �all in a 90 minute class. You use your strength and balance at the same time you�re stretching your muscles and increasing your flexibility. To get the same workout in a gym you would have to lift weights for 90 minutes, stretch for 90 minutes, and then practice your balance for 90 minutes and you would still not get the same benefits provided by this posture series. Bikram's yoga is practiced in a hot room, heated just above body temperature so that you naturally sweat and release toxins, through the largest organ of elimination � your skin!

All of our instructors are Bikram Certified, personally trained by the master himself. The series is very suited to the beginner. All the postures are quite simple to execute, with the class being led by the instructor guiding you through the postures with a very specific dialogue. Don't be fooled though. Even though the series is suitable for beginners it is very dynamic and demanding system of exercise.

Tuesday, August 12, 2008

BUDAYA HEMAT ENERGI

MARI BERHEMAT
Mungkin telinga kita sudah sangat akrab dengan slogan-slogan hemat energi yang pernah dicanangkan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Hingga saat ini gaungnya masih sayup-sayup kita dengar. Seberapa efektifkah slogan itu berlaku untuk kehidupan kita sehari-hari..? Pertanyaan ini harus dikembalikan pada diri kita masing-masing, berapa besarkah kapasitas penghematan yang telah dilakukan. Langkah pemerintah untuk mengkampanyekan Hemat Energi sepertinya jalan ditempat, terbukti dengan tidak adanya efisiensi di kantor-kantor pemerintahan, BUMN, dan Swasta serta masyarakat luas. Akibat semua ini bisa dirasakan sekarang, pemadaman listrik karena overload dari pembangkit-pembangkit listriknya adalah salah satu dampak yang ditimbulkan dari tidak adanya kesadaran dalam menerapkan budaya hemat energi, Minyak Bumi dibeberapa daerah yang kadang langka adalah sisi lain yang perlu kita renungkan bahwa salah satu penyebabnya adalah semakin tidak efisiennya kita dalam memanfaatkan energi,belum lagi sektor-sektor lain yang juga berdampak dari semakin royalnya kita menghambur-hamburkan energi. Sepertinya kita perlu mengambil contoh dari Negara Jepang yang memanfaatkan energi dengan sangat efisien, mereka tahu kalo energi sangat mahal nilainya. Kalau Jepang bisa,kenapa kita tidak ikut menerapkannya?
Di sini diperlukan kesadaran dan sikap disiplin yang kuat untuk melaksanakan hal ini, langkah Pak SBY adalah sumbu yang akan menyalakan rasa peduli ditiap-tiap individu, perlu kesadaran dari aparat pemerintahan juga untuk tetap mengawal dengan setia program ini, karena kembali bangsa kita sendiri,untuk bisa maju memang perlu diadakan budaya hemat energi yang pada gilirannya akan memberikan efisiensi dalam pembangunan negeri ini yang saat ini membutuhkan energi untuk proses pembangunan. Jadi mari kita ikut berjuang untuk memajukan negeri ini agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain didunia dengan ikut mengkampanyekan budaya hemat energi dengan memberi contoh kepada masyarakat luas,sedikit perjuangan dari kita akan sangat berguna bagi bangsa ini.

Monday, August 11, 2008

dian sastro

kamu kenal ya dengan gambar ini,...
ya dialah mantan pacarku...(he..he..he..)
sekilas wajah Dian Sastro terlintas di pikiranku saat pertama kali kubuat blog ini,mungkin karena wajah manisnya, sampai-sampai saya mengidolakannya..ehm!!!
eh salam kenal ya dariku, sering2 buka blog ini ya....akan ada kejutan-kejutan dari tulisanku, semoga tidak menjadi kontroversial ya seperti Gus Dur.
 
Copyright 2009 Paddi