Wednesday, September 10, 2008

P3K Tersengat Listrik

Kecelakaan akibat terkena sengatan listrik sering terjadi di rumah dan kantor. Akibat yang paling fatal adalah meninggal dunia. Dengan demikian listrik termasuk High Risk.
Manusia adalah penghantar, jadi jika seseorang menjadi bagian dari rangkaian listrik maka arus listrik akan mengalir melewati tubuh orang tersebut. Inilah yang disebut tersengat listrik. Ada banyak kemungkinan tersengat listrik, antara lain :
  • Menyentuh kabel telanjang berarus listrik
  • Menyentuh kabel berarus yang isolasinya rusak
  • Kegagalan peralatan
  • Terkena muatan listrik statis
  • Disambar petir

Akibat langsung dari sengatan listrik biasanya akan terasa kesemutan. Bila sengatan listrik terus berlangsung, akan mulai menganggu pernafasan dan bahkan bisa merusak jaringan syaraf. Akibat tidak langsung dari sengatan listrik tidak kalah bahaya nya, misalnya jatuh dari ketinggian tertentu. Hal ini bisa terjadi pada seorang karyawan yang kebetulan sedang memperbaiki instalasi listrik pada ketinggian tertentu. Karena terkejut (akibat sengatan listrik) jatuh dan berakibat fatal.

Tingkat keparahan dari akibat langsung maupun akibat tidak langsung dari sengatan listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni :

  • Ukuran fisik bidang kontak
  • Kondisi umum dan hambatan tubuh
  • Jumlah miliampere
  • Bagian tubuh yang dialiri arus
  • Lamanya arus mengalir
  • Tempat terjadinya basah atau kering

Semakin besar dan luas bidang kontak antara tubuh dan perlengkapan listrik, semakin rendah hambatan instalasinya, semakin banyak arus listrik yang mengalir melewatti tubuh dan akan semakin parah akibatnya. Tingkat keparahan akibat sengatan listrik bergantung pada kondisi umum korban. Apabila yang terkena sengatan listrik tersebut dalam keadaan sakit akibatnya tentu akan lebih parah dari korban yang pada saat kejadian dalam kondisi prima (sehat). Faktor lain yang mempengaruhi keparahan adalah tubuh. Semakin kecil tahan tubuh akan semakin parah akibatnya. Tahanan tubuh manusia terhadap aliran listrik berubah-ubah sesuai dengan kondisinya. Tahanan tubuh manusia terdapat hampir pada semua kulit tubuh. Kulit tubuh terdiri atas 2 (dua) lapisan, lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tersusun dari sel-sel sisik (scally cell) yang mempunyai tahanan yang tinggi pada keadaan kering, bersih dan tidak sobek, yakni sekitar 100.000 ohm - 600.000 ohm. Pada keadaan basah atau sobek, tahanannya turun drastis sampai hanya sekitar 750 ohm. Untuk kulit lapisan dalam, karena adanya cairan tubuh, memiliki tahanan relatif lebih rendah, yakni sekitar 300 ohm . Jadi bilamana kulit sedang kering, tahanan menjadi tinggi dan cukup untuk melindungi dari bahaya sengatan listrik. Namun demikian untuk mendapatkan kondisi kulit yang benar-benar kering adalah hal yang jarang dijumpai. Kecenderungannya setiap orang akan mengeluarkan keringat walaupun hanya sedikit. Oleh karena itu dianggap bahwa tubuh selalu basah, tahanan listrik menjadi rendah dan kemungkinan terkena sengatan menjadi tinggi. Ternyata, tahanan tubuh juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Wanita dewasa memiliki tahanan tubuh yang berbeda dengan laki-laki dewasa. Tahanan tubuh wanita dewasa lebih rendah dibanding tahanan tubuh laki-laki dewasa. Oleh karena itu arus listrik yang mengalir ke tubuh wanita dewasa cenderung lebih besar dan akibatnya tentu juga lebih parah.
Sengatan listrik baik dari kabel bertegangan tinggi atau sambaran petir dapat mengakibatkan shock; kejang otot, nafas berhenti, denyut jantung tidak teratur, luka bakar tingkat tiga, hingga kematian. Bila orang di sekitar Anda ada yang tersengat listrik tegangan tinggi, mungkin Anda dapat menyelamatkannya dengan tip berikut ini:

  • Cepat bertindak. Jangan menunggu bantuan. Sebaiknya minta orang lain menunggu Ambulan, sementara Anda memeriksa tubuh korban. Pastikan listrik sudah tidak menempel atau terhubung ke tubuh korban. Rebahkan tubuh korban hingga terlentang dan angkat dagunya.
  • Lihat, dan dengar nafasnya. Jika Anda menemukan korban dalam keadaan tidak bernapas, segera beri napas bantuan –jika dulu Anda mengikuti Pramuka, seharusnya Anda bisa melakukannya. Bila Anda termasuk orang awam, coba tekan hidungnnya dengan jari Anda dan tiupkan udara ke dalam mulutnya dua kali hingga dadanya mengembang.
  • Periksa denyut nadi di lehernya. Jika tidak ada tanda-tanda setelah 5 detik, tekan dadanya sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan Anda –telapak tangan kiri berada di atas dada dan yang lain di atas punggung tangan kiri. Pastikan posisi tangan Anda berada satu garis dengan putingnya. Periksa lagi. Jika tetap tidak ada. Ulangi.
  • Tutupi titik luka bakar yang terjadi akibat masuk dan keluarnya arus listrik pada tubuh karena bisa mempercepat pengurangan cairan dalam tubuh. Gunakan kain, perban atau benda apapun yang bersifat tidak mengantarkan panas.
  • Perhatikan steker. Jika tubuhnya masih kontak dengan arus listrik, jangan menyentuhnya dengan tangan telanjang. Matikan arus segera. Jika Anda tidak bisa memotong arusnya, segera tendang saja tubuhnya dengan sol sepatu Anda,asal jangan seperti menyepak bola dalam tendangan finalti...(he3x)

7 comments:

Anonymous said...

Thanks banget tips nya P3K, bermanfaat banget nih..

ipam nugroho said...

tips yg bagus tapi kadang saat terjadi adalh reflek yg bicara

budhe said...

waah...informatif sekali...makasih ya Mas...

Anonymous said...

kalo kesetrum menjerit duluan xixiixix, tingkiyuh dl siy sering kesetrum

belly wijaya said...

tengkyu infonya, ijin mo di print buat yg offline, ok?

Tha..^^ said...

wah, bagus banget nih postingan. Soalnya di rumah banyak yang suka nyetrum
mhihihihihihihiihihihi...

Anang said...

bermanfaat banget ni trik dan tipsnya....

 
Copyright 2009 Paddi