Tuesday, September 16, 2008

Transfer energi listrik dengan media frekwensi

Tiga hari yang lalu disebuah media sempat kubaca kalau saat ini telah ditemukan sebuah lompatan teknologi kelistrikan yang sangat mengagumkan(semoga ini bukan hanya sebuah ajang promosi terselubung). Disitu disebutkan kalau saat ini telah berhasil dikembangkan sebuah penghantar listrik jenis baru yang sangat spektakuler yang jelasnya bukan dari aluminium,tembaga,apalagi emas dan perak yang diakui memiliki tingkat resistansi paling baik untuk dialiri arus listrik.
Media penghantar yang dimaksud adalah frekwensi....(kalau begitu hukum R=V/I harus dirombak total)
Masih belum jelas disebutkan rentang frekwensi mana yang dipakai, teorinya sih memang bisa namun dari segi ekonomis sangat tidak memungkinkan(energi listrik yang ditransfer sangat besar sementara rata-rata energi listrik yang bisa sampai cuma konstan beberapa milliampere), tidak cukup untuk mengaliri listrik kesebuah jam digital sekalipun dan itupun dengan disertai resiko paparan energi terhadap tubuh mahluk hidup yang berada dekat dengan transmitter energi listrik.
Menurut media tadi, I (arus listrik) dan V (tegangan) yang bisa ditransfer lewat media frekwensi berada pada kisaran 60VA atau kira-kira 60 Watt (cukup untuk menjalankan sebuah game 3D pada laptop setingkat Intel Core 2 Duo yang dilengkapi Kartu Grafis resolusi tinggi). Kalau teori tadi bisa diaplikasikan dan tingkat kehilangan daya listrik dalam "perjalanannya" menuju beban R(laptop,TV,lampu dll) maka akan diperoleh keuntungan berupa:
  • akan dihemat berton-ton tembaga dan aluminium yang biasa dipakai sebagai penghantar listrik
  • tidak ada lagi resiko kebakaran dari pengaruh hubung-pendek arus listrik
  • tidak ada lagi resiko kejutan (tersengat listrik) dari tersentuhnya kawat berpenghantar listrik
  • jauh dipelosok daerah bisa dialiri listrik karena tidak lagi terkendala oleh jaringan transmisi kabel listrik
  • rugi tegangan yang diakibatkan resistansi(hambatan) kawat/kabel listrik bisa ditiadakan, sehingga dimungkinkan tidak dipakainya lagi trafo Step-upp-down
  • pekerjaan kelistrikan akan beralih fungsi dari era konvensional/manual ke era digitalisasi
  • dari sisi keindahan tidak akan ada lagi kesan semrawut karena berjejalnya kabel listrik dilingkungan kita
Tidak ada yang tidak mungkin dengan teknologi, semoga bisa segera menjadi kenyataan.

8 comments:

Wira said...

Moga-moga penemuan baru ini kecil efek negatifnya. sebab klo ini nyaris sempurna, akan membawa REVOLUSI dalam Ilmu kelistrikan. jangankan efeknya, rumusnya aja berubah. yah khan?

Raka - "Sunny" said...

Yup semoga klo emang teknologi tsb berguna dan bermanfaat,biar bisa jd yg terbaik! hehe

paddi said...

Semoga ya,Wira,Jaka berita itu bukan sebatas wacana...

Tha..^^ said...

doain aja bisa jadi yah hehe...

Anonymous said...

SUKSES SELALU UNTUK KITA SEMUA.. HE..HE...

paddi said...

Bantu doanya dong Ugiq,Tha..^^ semoga di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari...

Anonymous said...

itumi yang kutunggu-tunggu kalau bisa arus listrik bisa lewat bluetooth pasti lebih asyiik!!!

Fitri Ayu said...

.klikdisini.

selamat mencoba!
^^

 
Copyright 2009 Paddi